28 Juli 2008

"Sang Murabbi" Membludak




Pekan Tarbiyah Nasional yang digelar beberapa hari di Gelanggang Remaja Bulungan menjadi momen sejarah pemutaran film idealis para pengusung dakwah, yakni "Sang Murabbi (guru)".

300 tiket yang dibagikan selama pekan tarbiyah berlangsung ludes sehari sebelumnya. Walhasil ratusan pengunjung yang baru hadir pada ahad harus menelan kekecewaan karena tidak memiliki akses untuk menikmati film yang telah lama ditunggu ini.

Tak ada celah, hanya keajaiban saja yang memungkinkan saya dan ratusan pengunjung lainnya untuk dapat menikmati film ini ... mungkinkah?




Bada ashar pengunjung yang bertujuan untuk menikmati film ini makin membludak. Sekitar ratusan ikhwan dan akhwat dan senasib dengan saya alias tidak memiliki karcis tetap bersabar menunggu dan antri di pintu masuk. Para pengunjung berkarcis pun bak di jalan bebas hambatan langsung menuju ke dalam tempat pemutaran film. Waktu lebih dari 30 menit dalam barisan dalam ketidakpastian tak membuat kami ribut dan rusuh, justru antara kami jadi bisa saling kenal dan lahir canda yang justru mengakrabkan kami.

Keajaiban itu akhirnya datang. Kesabaran membuahkan hasil. Kita semua diperbolehkan masuk walaupun secara bergelombang.

Memang ternyata perjuangan kami menanti tidaklah sia-sia. Film ini amat sangat layak ditunggu. Seperti judulnya "Mencari Spirit yang Hilang" Film ini benar-benar mampu mencharge para penikmatnya yang mayoritas memang para pendakwah.

Tak habis pikir, mengapa panitia tidak memperkirakan ini semua? animo massa yang ingin menonton film ini sangat luar biasa. Terus terang semua terasa berjalan dengan seadanya dan terasa kurang persiapan. jargon 'profesional" melayani kok ya terasa kurang greget. Ini mungkin perlu untuk bahan perbaikan kita dalam melayani ummat kelak.

Banyak pelajaran dan hikmah yang dapat diambil, bagi panitia, dan tentu juga bagi kami semua yang hadir. Terus belajar, terus menyebar menjadi penerus langkah "Sang Murabbi".

Dan langit pun kembali membasahi bumi jakarta tepat adzan maghrib berkumandang. Seperti basahnya mata dan hati kami akan kerinduan akan spirit yang kini kian meredup. Langit pun seakan berduka ketika mengenang kembali pernah lahirnya sosok "sang Murabbi" yang kini telah kembali di pangkuan-Nya.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

waah, makin pingin nonton aja. tp dJogja kok blm denger brita ttg film ini yak!? paling saya biasanya nunggu dvdnya

Iman mengatakan...

Akhi, ana sendiri udah pesan vcd nya. Kalau antum berminat silakan hubungi Sdr Zul 0818 741180.

Memang sampai sekarang belum ana terima sih, katanya masih ada yg perlu direvisi.

Selamat memesan ya :)

Anonim mengatakan...

gimana mas, udah liat filmnya?
insyaAllah mo pesen juga. emang ga dijual di pasaran ya mas?

Iman mengatakan...

Ane udah hubungi saudara Zul, katanya bisa ke tempat dia langsung di Bintaro (kalau nggak salah ingat hehehe), tapi untuk mudahnya VCD nya udah bisa diperoleh di Fatahillah atau Bursa Nurul Fikri.

Filmnya : Highly recommanded deh, khususnya buat ikhwah untuk nge charge lagi semangat dakwah :)